Sebelas tahun sudah reformasi berjalan, namun keadaan belum menunjukkan suatu perubahan yang signifikan. Kejadian 1998 mengantarkan negara ini menjadi tiga negara terdemokratis, namun sayangnya, demokrasi itu hanya sampai pada tataran prosedural, belum menyentuh pada subtansi. Tujuan reformasi semakin jauh dari harapan karena tidak adanya niatan yang kuat dari pemerintah. Reformasi hanya di isi dengan tontonan yang tidak jelas. Sebut saja menggantungnya banyak kasus korupsi, pelemahan eksistensi KPK menggunakan momentum kasus Antasari, aset negara yang tidak jelas statusnya, intervensi asing dalam pengambilan kebijakan, kedaulatan rakyat yang semakin terkikis, pendidikan yang semakin mahal, kerusakan lingkungan yang semakin parah, mafia peradilan pelindung penjahat dan koruptor, dan masih banyak lagi. Semuanya berimbas pada penderitaan yang kembali harus di pikul rakyat. Selama sebelas tahun ini pemerintahan telah gagal dalam mewujudkan reformasi yang sesungguhnya.

Tujuh Gugatan Rakyat (TUGU RAKYAT) yang kami deklarasikan satu tahun yang lalu adalah sebuah bentuk keinginan dan harapan masyarakat terhadap pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, namun dalam perjalanannya TUGU RAKYAT hanya menjadi wacana, nihil implementasi. Proses transisi kepemimpinan yang akan terjadi dalam pemilu 2009 ini adalah momentum untuk merubah keadaan bangsa. Rakyat membutuhkan pemimpin yang konsisten dalam menuntaskan agenda-agenda reformasi. Dan kami, BEM SI, memandang TUGU RAKYAT sebagai agenda reformasi yang harus segera di tuntaskan siapapun nanti yang akan memimpin bangsa ini. Jika tidak, letupan REVOLUSI mungkin akan menjadi gerakan alternatif untuk mengakhiri penderitaan bangsa ini.

Untuk itu, sesuai dengan komitmen kami, Tujuh Gugatan Rakyat hasil deklarasi Depok 2008 dan Sumpah Mahasiswa Indonesia di Jogyakarta, kami BEM se Jateng–DIY yang merupakan bagian dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan sikap :
1. Mengecam kegagalan pemerintahan dalam menuntaskan TUGU RAKYAT selama satu tahun ini
2. Mendesak kepada seluruh calon presiden dan calon wakil presiden untuk menjadikan TUGU RAKYAT sebagai agenda utama dalam lima tahun ke depan dalam bentuk kontrak politik
3. Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mewujudkan TUGU RAKYAT

Semarang, 12 Mei 2009
Koordinator BEM SI Wilayah Jateng-DIY


Yudha Prakasa
Presiden BEM KM Undip


TUJUH GUGATAN RAKYAT
(TUGU RAKYAT)

1. Nasionalisasi aset strategis bangsa
2. Wujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Tuntaskan kasus BLBI dan korupsi Soeharto beserta kroni-kroninya sebagai perwujudan kepastian hukum di Indonesia
4. Kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi dan energi
5. Menjamin ketersediaan dan keterjangakauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat
6. Tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan
7. Selamatkan lingkungan Indonesia dan tuntut Lapindo Brantas untuk mengganti rugi seluruh dampak dari lumpur Lapindo.
Label:

0 komentar: