jauh-jauh mega_pro datang kesolo, kota yang tidak begitu besar. ada apa sebenarnya dibalik itu semua.
bisa jadi keinginan untuk mempertahankan konstituennya yang ada di daerah jawa tengah
atau bisa jadi pula ingin menambah masa
yang tahu tujuan sebenarnya dibalik deklarasi yang mereka lakuakan adalah orang-orang yang bermain.
pertanyaan pun muncul, kenapa disolo?
kenapa walikota solo terlibat?
padahal dia adalah pemimpin dikota solo.
pandangan global dari masyarakat indonesia akan mengasumsikan bahwa solo mendukung mega-pro, karena representasi dari masyarakat kota solo adalah walikota nya
apakah ini pelanggaran???
apakah salah satu bagian dari kampanya???
jika iya kenapa KPU tidak bertindak?
kemana para mahasiswa juga?
mana BEM se SOLO
bubarkan saja
Label:

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.
Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa,tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu.Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa.Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.
Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka", ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim malnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal,lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidak-sesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang.
Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya? Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia?
Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan.
Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.
Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"? Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci)berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan "
Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat?" Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil.
Justeru engkau akan dihadang tantangan : sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar.
Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa. Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki.
Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.
Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiyai"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?
Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua?"
Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (‘alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?
Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka. Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "western-nya". Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku". Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Label:
Sahabat,

Orang berbuat baik kepada kita bukan karena kita bersikap baik, tapi
karena orang lain yang bersikap baik dan mau mengert kita, maka
berusahalah agar mudah dimengerti orang lain.

Semoga berguna artikel di bawah ini, mohon maaf bagi yang tidak berkenan
dan jadikan hal ini sebagai wacana buat kita.

Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh
keikhlasan yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan.
Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang
bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi
masalah.

1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih
kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah
muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan
tangannya." (HR. Bukhari)

a. Hindari penghinaan - Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan,
penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang
kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan,
karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela,
merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

b. Hindari ikut campur urusan pribadi - Hindari pula ikut campur urusan
pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti
yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat
sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

c. Hindari memotong pembicaraan - Sungguh dongkol bila kita sedang
berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila
uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita
pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka
latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan
cara yang terbak pada waktu yang tepat.

d. Hindari membandingkan - Jangan pernah dengan sengaja membandingkan
jasa, kebaikan, penamplan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang
mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina.

e. Jangan membela musuh, mencaci kawan - Membela musuh maka dianggap
bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi
dirinya. Bersikaplah yang obyektif, sepanjang diri kita menginginkan
kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap
menjalani proses dan tahapan.

f. Hindari merusak kebahagiaan orang lain - Bila seseorang sedang
berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak
kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan
hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut
buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia
berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

g. Jangan mengungkit masa lalu - Apalagi jika yang diungkit adalah
kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi. Ingatlah
bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin
disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk
mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan mengajak
bermusuhan.

h. Jangan mengambil hak orang lain - Jangan pernah terpikir untuk
menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan
menimbulkan rasa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak
hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar
bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

i. Hati-hati dengan kemarahan - Bila anda marah, maka waspadalah karena
kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku
yang keji, yang sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan
menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai
berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan
untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.

j. Jangan menertawakan orang lain - Sebagian besar dari sikap
menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik sikap,
penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa
tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa
sakit hati.

k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut - Tidak ada
salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut kita,
karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang
lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.

2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU

a. Wajah yang selalu cerah ceria - Rasulullah senantiasa berwajah ceria,
beliau pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala
kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu,
sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan
menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).

b. Senyum tulus - Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini
sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah
sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam
lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia
yang mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh orang-orang yang
keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.

c. Kata-kata yang santun dan lembut - Pilihlah kata-kata yang paling
sopan dengan dan sampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti
itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang dengan para
sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan. Hindari kata
yang kasar, menyakitkan, merendahkan, mempermalukan, serta hindari pula
nada suara yang keras dan berlebihan.



Dikutip dari ceramah KH Abdullah Gymnastiar
Label:

sebuah kepastian setiap manusia menjadi seorang pemimpin, tetapi terkadang dan bahkan manusia tidak memahami dan menyadari hal tersebut. maka mereka lebih memilih untuk menjadi budak atau pesuruh yang selalu diatur oleh orang lain, tidak memiliki jiwa kepemimpinan juga dapat berdampak kepada kemandekan atau stagnanya berpikir manusia. tetapi hal ini tidak kemudian menjadi pelajaran bagi para manusia, mereka terlalu nikmat oleh buaiiiiian para pemimpin. apa lagi klo kita kaitkan kepada kepemimpinan pada saat ini, kepemimpinan hanya dijadikan ajang pelampiasan nafsu dan tempat untuk memperkaya diri tanpa memperhatikan orang yang ada disekitar kita.
pemilihan presiden
klo seperti ini terus ajang pemilihan presiden tidak usah saja menjadi ajang lima tahunan, sudahlah biar para wakil rakyat saja yang memilih presiden, lagi pula dana yang dikeluarkan oleh pemerintahkan besar untuk yang namanya pemilu, bagaimana kalau di berikan saja kepada masyarakat sebagai uang modal usaha untuk meningkatkan taraf hidup dan lain sebagainya
presidennya juga gak ada yang bermutu, gak ada yang religius, gak ada yang pinter, cuma gelarnya aja
iya gak
klo pinter presidennya pasti Indonesia ini dah jadi kaya, banyak kekayaan yang melimpah dapat dimanfaatkan dan dikembalikan kepada rakyat, tapi pada kenyataannya pada saat ini kita tidak mampu menemukan presiden atau bahkan calon-calon presiden yang memiliki minimal kemauan yang kuat serta hasrat dan tidak terintervensi saja, sulitnya Bukan main. apa lagi mau cari yang perfect.
belum lagi salah satu cawapres menjadi salah satu antek dari IMF, world bank, or ADB sebut saja dia Budianduk, yang tiba-tiba menyerobot kursi persaingan kandidat yang lain yang juga diisukan akan mendampingi SBY di kancah capres yaitu Hatarajasa dan Hidayat Nur Wahid dan kawan-kawannya.
dan semakin lengkap sebenarnya permasalah ini dengan tingkat apolitis dari para masyarakat indonesia yang sampai detik ini hampir 50% penduduk indonesia.
solusi ada ditangan para pemimpin,
harapan pun demikian
kebangkitan dan kemajuannya pun menjadi salah satu bagiannya juga
Label: ,
banyak hal yang saat ini dilakukan oleh para pemimpin, tetapi pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah mereka mampu berkontribusi terhadap bangsa dan agama??
beberapa hal yang seharusnya para pemimpin memiliki peran yang luar biasa dan memiliki sifat seperti dibawah ini
1.pemimpin yang harus memiliki kompetensi maupun kecerdasan pemikiran.
rata-rata pemimpin atau pemegang kebijakan yang ada didalam struktur pemerintahan indonesia memegang jabatan atas kemenangan deal politik, tetapi tidak didasari dengan proses pengelolaan yang tidak bisa instan, tidak bisa dicetak hanya dengan beberapa prestasi, atau bahkan DITSAR, maupun DIKLAT. melainkan butuh proses yang panjang. soekarno contohnya; menjadi presiden tidak langsung kemudian menjadi presiden, melainkan soekarno belajar dan bahkan di balik jeruji besi. dia membangun peradaban Bangsa ini dengan kecerdasan yang dibangun sejak lama.
saat ini pun kita membutuhkan para pemimpin yang memiliki kecerdasan dalam hal pemikiran. mampu untuk membendung intervensi ideologi asing yang senantiasa menghujam bangsa, mampu untuk membuat rekayasa dengan baik, dan ahli dalam bidang-bidang tertentu dan bahkan menjadi pakar dalam bidang tersebut.
singkatnya kita membutuhkan pemimpin yang ahli(pakar) dalam bidang tertentu dan global dalam kemampuannya.
2.pemimpin yang harus memiliki kecerdasan struktural
pemimpin yang memiliki sebuah struktur yang rapi , dari mulai struktur yang rapi, sampai denga memiliki konstituen yang benar-benar mampu untuk dikelola dengan satu orang pemimpin.
kecerdasan berfikir struktural menjadi kunci dalam mengatasi problem bangsa yang bisa jadi saat ini sudah sangat jauh sekali dari nilai-nilai luhur
3.pemimpin yang harus memiliki sense kerahasiaan dan strategi
hal ini akan coba saya ulas di dalam materi yang lebih lengkap lagi
Label: ,
perubahan merupakan suatu hal yang pasti, tadi pagi saya baru menemukan kembali aktifitas yang dahulu pernah menghilang yaitu menulis dengan gaya bahasa seorang orator.
dan kembali menemukan jati diri didalam blog yang tidak pernah diolah dengan baik, karena mungkin keseharian kita hanya dipenuhi dengan berbagai permasalah bangsa baik para pemuda, perpolitikan sampai aspek budaya yang senantiasa semakin menjauh dari orang-orang yang pragmatis.
tetapi semua itu harus kita syukuri bersama(iya kan), kita masih diberikan selalu oleh Allah kebersamaan kita dengan orang yang senantiasa mencintai kita dimanapun kita berada
Label: