Memberikan pendidikan anti korupsi menjadi alternatif solusi dari korupsi
Pendidikan merupakan suatu hal yang pastinya melekat dari kehidupan manusia. Manakala manusia tersebut diberikan pendidikan yang wajar seperji wajib belajar 9 tahun yang menjadi salah satu program dari pemerintah untuk memperbaiki nasib masyarakat yang terancam untuk tidak dapat sekolah.
Dari mulai sekolah dasar selama 6 tahun setiap manusia yang melakukan proses selama 6 tahun tersebut mendapatkan beberapa stimulasi berupa ilmu yang kemudian akan diterapkan kedalam kesehariannya terutama dalam proses pemberian pelajaran yang berkaitan dengan ilmu-ilmu terapan seperti pendidikan kewarganegaraan, pendidikan agama dan lainnya
Hal ini menjadi sebuah hal yang penting untuk kemudian merubah keadaan dan perilaku para masyarakat pada umumnya. Tetapi yang menjdai permasalahan adalah materi tentang pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan kearah pendidikan moral sangat jarang sekali dalam artian jam ataupun frekuensi jumlah lamanya pelajaran ini sangat terbatas, contohnya pelajaran agama yang hanya dua jam pelajaran dalam satu minggu. Hal ini tidak seimbang dengan perkembangan zaman yang semakin bebas. Ini yang mungkin menyebabkan para pemuda yang ada di indonesia mengalami degradasi moral.
Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat baik ditatanan pemerintahan kota maupun individu-individu yang ada di masyarakat pada umumnya bisa jadi merupakan kesalahan dari bentuk pendidikan yang diberikan kepada orang yang melakukan korupsi ini disamping beberapa faktor lain yang menyebabkan orang tersebut dapat melakukan korupsi. Jika hanya pendidikan moral yang diberikan kepada mesyarakat maka yang akan terjadi masyarakat akan terkalahkan oleh permasalahan globalisasi yang menjadikan mereka mau tidak mau menerima keadaan yang tidak sesuai dengan pendidikan moral yang telah diadakan.
Tidak adanya spesifikasi terkait pemecahan permaslahan korupsi ini maka korupsi akan terus terjadi dikalangan masyarakat. oLeh karena itu penddikan anti korupsi yang mungkin konsepnya ini tidak maupun belum secara jelas dipaparkan tetapi pendidika nanti korupsi ini ditujukan kepada seluruh masyarakat pelajar pada khususnya untuk mampu memami apa yang dimaksud dengan korupsi, alasan orang melakukan korupsi sampai penanganan dan pencegahan dalam bentuk pendidikan secara langsung melalui materi-materi yang harapannya mampu di internalisasikan oleh para peserta didik khususnya para pelajar.
Memang belum ada bukti yang jelas apakah ini akan berhasil atau tidak, tapi bisa jadi pendidikan anti korupsi akan memberikan pengaruh terhadap para masyarakat yang memang baik langsug maupun tidak langsung mengikuti proses ini.
Orang bijak pernah berkata ”keberhasilan melalui proses yang panjang akan bertahan jauh lebih lama dibandingkan keberhasilan yang hanya melalui proses yang singkat”. Maka jangan sampai kita menyerah diawal, jika hal ini belum berhasil maka lanjutkan bisa jadi ini merupakan proses yang mungkin hasilnya adalah 10 tahun lagi.
Label:

0 komentar: